Cermin Manusia
Saturday 7 September 2013 | 0 Comment |
Lalu berjalanlah seekor binatang disuatu kaki limaYang kotor , jijik , busuk dan hina di mata manusia
Semua itu bukan keinginannya
Tapi ...
Ketentuan takdir yang menentukannya
Binatang itu kau gelar .... kucing kurap
Ya , dia selalu berkeliaran pada jalan berturap
Tidur bertilamkan atap
Dengan perasaan takut , lapar , gelisah yang tak terperi
Semuanya sudah menjadi adunan yang sebati dalam diri
Dia bukanlah kucing parsi
Yang kau sanjungi
Dia hanyalah binatang keji
Yang sering kau maki
Hanya menunggu untuk dihina dicaci
Tiap hari mengharapkan sekeping roti
Atau sisa yang basi Itupun sudah memadai
Asalkan dia tidak mati
Terlolonglah manusia sadis itu
"Hey bajingan ! Tempat kau bukan disitu !"
"Pergi kau ! Usah kau datang mengadu!"
"Aku sudah jelak melihatmu!"
Setiap detik dia menangis
Memaksa diri untuk mengais
Harus menongkah wajah yang sadis
Bangsat keparat yang bengis
Wahai Kucing kurap!
Di hari mendatang
Aku pasti kau merasai menang
Sekarang kau terpanggang
Mungkin nanti akan meratap si hati garang :)